Minggu, 22 Juli 2012

SEKILAS INFO


PESERTA MOS SMPN 1 DASUK
TAHUN PELAJARAN 1977-1978

»»  READMORE...

Rabu, 23 Mei 2012

PENANGANAN SISWA BERMASALAH


1.      Penanganan siswa bermasalah disekolah

Disekolah sangat mungkin ditemukan siswa yang bermasalah, dengan menunjukan berbagai gejala penyimpangan perilaku. Yang merentang dari kategori ringan sampai dengan yang berat. Upaya untuk menangani siswa yang bermasalah,khususnya yang terkait dengan pelanggaran disiplin sekolah dapat dilakukan dengan pendekatan yaitu :

1.      Pendekatan Disiplin
2.      Pendekatan Bimbingan dan Konseling

Penanganan siswa yang bermasalah melalui pendekatan disiplin merujuk pada aturan dan ketentuan (Tata Tertib) yang berlaku disekolah beserta sanksinya. Sebagai salah satu komponen organisasi sekolah, aturan (tata tertib) siswa beserta sanksinya memang perlu ditegakkan untuk mencegah dan sekaligus mengatasi terjadinya berbagai penyimpangan perilaku siswa. Kendati demikian, harus diingat sekolah bukan “ lembaga hukum” yang harus mengobral sanksi kepada siswa yang mengalami gangguan penyimpangan perilaku. Sebagai lembaga pendidikan, justru kepentingan utamanya adalah bagaimana berusaha menyembuhkan segala penyimpangan perilaku yang terjadi pada para siswanya.
Oleh karena itu, disiplin yang kedua perlu digunakan yaitu pendekatan melalui Bimbingan Konseling. Berbeda dengan pendekatan disiplin yang memungkinkan memberikan efek jera, penanganan masalah siswa berasalah melalui bimbingan konseling justru lebih mengutamakan pada upaya penyembuhan dengan menggunakan berbagai layanan dan teknik yang ada. Penanganan siswa bermasalah melalui bimbingan konseling sama sekali tidak menggunakan bentuk sanksi apa pun, tetapi lebih mangandalkan pada terjadinya kualitas hubungan interpersonal yang saling percaya diantara konselor dan siswa yang bermasalah, sehingga setahap-demi setahap siswa tersebut dapat memahami dan menerima diri dan lingkungannya, serta dapat mengarahkan diri guna tercapainya penyusaian diri yang lebih baik.

Secara visual, kedua pendekatan dalam menangani siswa bermasalah dapat dilihat dalam bagan berikut ini :
Text Box: Penyusaian diri /
Perkembangan
Siswa yang optimal
Text Box: Pendekatan 
Bimbingan Konseling
Text Box: Pendekatan 
Disiplin

Text Box: Siswa 
Bermasalah 
 




















Dengan melihat gambar diatas, kita dapat memahami bahwa diantara kedua pendekatan penanganan siswa yang bermasalah tersebut, meski memiliki cara yang berbeda tetapi jika dilihat dari segi tujuan pada dasarnya sama yaitu tercapainya penyusaian diri atau perkembangan yang optimal pada siswa yang bermasalah. Oleh karena itu kedua pendekatan tersebut seyogyanya dapat berjalan sinergis dan saling melengkapi.
Sebagai ilustrasi, misalkan disuatu sekolah ditemukan seorang siswi yang hamil akibat pergaulan bebas, sementara tata tertib sekolah dengan tegas menyatakan untuk kasus demikian, siswa yang bersangkutan harus dikeluarkan. Jika hanya mengandalkan pendekatan disiplin, mungkin tindakan yang akan diambil sekolah adalah berusaha memanggil orang tua/ wali siswa yang bersangkutan dan ujung-ujungnya siswa dinyatakan dikembalikan kepada orang tuanya . jika tanpa Intervensi Bimbingan konseling, maka sangat mungkin siswa yang bersangkutan akan meninggalkan sekolah dengan dihinggapi masalah-masalah baru yang justru dapat semakin memperparah keadaan. Tetapi dengan Intervensi Bimbingan konseling didalamnya diharapkan siswa yang brsangkutan bisa tumbuh perasaan dan pemikiran positif atas masalah yang menimpa dirinya, misalnya secara sadar menerima resiko yang terjadi, keinginan untuk tidak berusaha menggugurkan kandungan yang dapat membahayakan dirinya maupun janin yang dikandungnya, keinginan untuk melanjutkan sekolah serta hal-hal positif lainnya, meski ujung-ujungnya siswa tersebut dikaluarkan dari sekolahnya.
Perlu digaris bawahi, dalam halini bukan berarti guru BK/ Konlesor yang harus mendorong  atau bahkan memaksa siswa untuk keluar dari sekolahnya.persoalan mengeluarkan siswa merupakan wewenang kepala sekolah, dan tugas guru BK hanyalah membantu siswa agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya. Lebih jauh, meski saat ini paradigma pelayanan bimbingan konseling lebih mengedepankan pelayanan yang bersifat pencegahan dan pengebangan, pelayanan bimbingan konseling terhadap siswa yang bermasalah tetap masih menjadi perhatian. Dalam hal ini perlu diingat bahwa tidak semua masalah harus ditangani oleh guru BK, dalam hal ini, Sofyan S. Willis (2004) mengemukakan tingkatan masalah beserta mekanisme dan petugas yang menanganinya, sebagimana dalam bagan berikut :

1.  Masalah (Kasus) Ringan
Seperti, membolos, malas, kesulitan belajar pada bidang tertentu, berkelahi dengan teman sekolah, bertengkar, minum-minuman keras, mencuri di kelas, kasus ringan dibimbing oleh wali kelas dan guru dengan berkonsultasi kepada kepala sekolah (konselor/ guru pembimbing dan mengadakan kunjungan rumah.

2.      Masalah (Kasus) Sedang
Seperti, gangguan emosional, berpacaran dengan perbuatan menyimpang, berkelahi antar sekolah, kesulitan belajar karena gangguan dikeluarga, minum-minuman keras tahap pertangahan, melakukan gangguan sosial dan asusila. Kasus sedang ditangani dan dibimbing oleh guru BK dan berkonsultasi dengan kepala sekolah, ahliprofesional, polisi, guru dan sebagainya.

3.   Masalah (Kasus) Berat
Seperti, gangguan emosional berat, kecanduan alkohol dan narkotika, pelaku kriminallitas, siswa hamil, percobaan bunuh diri, perkelahian dengan senjata tajam dan senpi, kasus berat dilakukan Referal (Alih tangan kasus) kepada ahli psikologi dan psikiater, dokter, polisi, ahli hukum yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan kegiatan Konferensi kasus




Secara Visual, penanganan kasus siswa bermasalah melalui bimbingan dan konseling dapat dilihat dalam bagan berikut :

Text Box: Semua Guru/ Wali Kelas
Text Box: Ringan
Text Box: Guru Bk / Konselor
Text Box: Sedang 
Text Box: Masalah 
Siswa
Text Box: Alih Tangan Kasus
Text Box: Berat





Dengan melihat penjelasan diatas, tampak jelas bahwa penanganan siswa bermasalah melalui pendekatan bimbingan dan konseling tidak semata-mata menjadi tanggung jawab guru BK/ Konselor disekolah tetapi dapat pula melibatkan berbagai pihak lain untuk bersama-sama membantu siswa agar memperoleh penyusaian diri dan perkembangan pribadi secara optimal.

         

»»  READMORE...

LAPORAN BULANAN BK


LAPORAN BULANAN BK

Bulan : Januari 2011
Kelas : VII / Mengumpulkan informasi berupa data siswa kelas VII baik yang pernah bermasalah maupun yang tidak bermasalah Mempelajari catatan –catatan proses penyelesaian masalah siswa Mendata kelengkapan admininstrasi berupa ;
1. Blanko Format Satuan Layanan BK
2. Blanko Surat Panggilan Orang Tua
3. Blanko Surat Panggilan Siswa
4. Blanko Surat Alih Tangan Kasus
5. Blanko Laporan Bulanan
6. Blanko Rekapitulasi Bulanan
7. Buku Agenda Mingguan
8. Catatan Konseling
9. Catatan Kejadian Siswa

Membuat Program,berupa ;
1. Program Tahunan
2. Laporan Bulanan
3. Agenda Mingguan
Melaksanakan bimbingan dasar - Data berupa catatan Koordinator BK 
·         Catatan Koordinator BK
·         Membuat administrasi yang belum ada dan memperbaharui yang telah ada
·         Berdasarkan dan berpedoman pada program – program yang telah ada, dan membuat program baru
·         Dengan bimbingan koordinator BK
·         Berupa pemberian motivasi secara umum pada saat melaksanakan pembelajaran mata pelajaran yang diampuh


Sumenep,   Januari 2012
Mengetahui                                                                 Guru Bimbingan dan Konseling
Kepala Sekolah



Drs. DIDIK SETIYONO, M.Pd                              IBNU MARSUHUD, S.Pd
NIP. 19611020 198302 1 002

»»  READMORE...

Minggu, 25 Maret 2012

foto murid SMPN 1 DASUK






»»  READMORE...

Senin, 26 Desember 2011

PENDIDIKAN KARAKTER ( Part 1 )

·         Orang yang bisa membuat semua hal yang sulit menjadi mudah dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau atau yang sukar menjadi mudah dilakukan, itulah pendidik yang sejati
·         Perubahan paling penting yang harus terjadi dalam diri seseorang adalah perubahan dalam sikap atau cara berpikir, karena dengan sikap atau cara berpikir yang benar dia akan mengambil tindakan yang benar pula
·         Kesalahan kita yang paling buruk adalah terlalu sibuk mengamati dan mengurusi kesalahan orang lain.
·         Dalam ilmu bertanam, jika kita ingin mengubah buahnya, modifikasi harus dimulai dari akarnya. Begitu juga dalam diri seseorang. Untuk bisa mengubah apa yang tampak dari luar, yaitu perilaku dan tindakan kita, kita pertama-tama harus mengubah apa yang ada di 'dalam' diri kita, yang tidak tampak, yaitu pola pikir dan cara pandang kita.
·         Kebahagiaan, kesenangan, kegembiraan tidak ada pada barang-barang yang kita punya. Ia ada di dalam diri kita.
·         Ingatlah, dengan mendidik kita menciptakan perbedaan dalam kehidupan seseorang. Sungguh mulia bila perbedaan yang tercipta berbentuk kesuksesan total dalam hidup mereka.
·         Yang membentuk kepribadian kita adalah apa yang kita lakukan berulang kali. Karena itu, kesempurnaan tidaklah dicapai dengan sebuah tindakan sekali saja, tetapi oleh serangkaian kebiasaan baik yang kita lakukan berulang kali.
·         Menjadi pendidik, (atau guru, baik formal atau non-formal) adalah satu-satunya profesi yang menciptakan segala macam jenis profesi lainnya.
·         Mengajarkan murid agar bisa berhitung itu bagus, tetapi yang terbaik dan paling penting adalah mengajarkan mereka tentang hal-hal yang tidak bisa dihitung nilainya seperti prinsip, kode etik hidup, kebaikan, nilai moral, pengabdian dsb ~ 
·         Mengetahui apa yang Anda inginkan haruslah dibarengi dengan keberanian untuk melangkah dan mencoba. Tidak cukup untuk naik ke lantai dua dengan hanya memandangi tangga. Anda harus benar-benar melangkah menaiki tangga tersebut. Tahu yang baik saja tidak cukup tanpa menindakinya.
·         Kita tidak akan bisa memenuhi potensi kita yang sebenarnya, bila kita memilih diam dan tetap tinggal di dalam zona nyaman kita. 
·         Ya, kita semua adalah guru dan orang tua pada saat bersamaan, seorang pendidik untuk siapa saja yang berada di sekitar kita dengan semua tindakan dan kata-kata kita.
·         Yang terpenting bukanlah seberapa banyak yang kita berikan, tetapi seberapa banyak kasih yang kita taburkan dalam pemberian itu
·         Jangan pernah lakukan untuk siswa/anak didik Anda apapun yang mereka mampu melakukannya sendiri. Karena kalau ini Anda lakukan, Anda akan menjadikan mereka orang-orang yang "lumpuh" dalam pendidikan. 
·         Jangan lupa membalik telur goreng dan jangan pandangi satu sisi saja niscaya bagian bawah telur gosong. Jangan lupa selalu melihat sesuatu minimal dari 2 sisi agar kita paham dan mampu mengambil respon yang bijak.
·         Saat kita berbuat baik memang rejeki belum datang tapi musibah sudah menjauh. Saat kita berbuat jahat memang musibah belum datang, tapi rejeki sudah menjauh.
·         Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. 
·         Pengalaman adalah hal yang sia-sia jika kita tidak pernah belajar darinya
·         Kekuatan yang benar adalah kekuatan yang membangun, bukan kekuatan yang menghancurkan
·         Waktu adalah pedang, jika kita bisa menggunakan dengan baik, maka pasti akan membawa keberuntungan, tapi jika kita menggunakan dengan buruk, pasti dia akan membunuh kita.
·         Bila kita ingin punya teman yang bisa dipercaya, menghargai diri kita, menyemangati dan setia, maka mulailah dari diri kita sendiri. Sayangi diri kita, miliki semangat hidup, maka kita akan menarik teman-teman yang sejenis.
·         Dengan bersyukur kita bisa mengerti makna penting kejadian yang terkadang menyakitkan bagi kita. Pelajaran positif sering kali dimulai dengan ikhlas.
·         Kumpulkanlah kesalahan saat ini, karena kelak kumpulan kesalahan yang bernama pengalaman itu akan membawa kita kepada puncak ke suksesan.
·         Kesakitan membuat kita berpikir. Pikirkan pikiran yang membuat kita bijaksana. Kebijaksanaan membuat kita bisa bertahan dalam hidup.
·         Jika kita takut melangkah, lihatlah bagaimana seorang bayi yang mencoba berjalan. Niscaya akan kita temukan pemahaman indah, bahwa setiap manusia pasti akan jatuh. Hanya manusia terbaik lah yang mampu bangkit dari ke jatuhannya.
·         Teguran itu ibarat obat. Awalnya memang pahit, tetapi akan terasa khasiatnya ketika sudah diminum.
·         Luangkan waktu untuk sekedar berkunjung atau berbincang positif dengan teman teman lama, itu akan membuat anda semakin bergairah menghadapi hidup.
·         Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.
·         Perbedaan antara mereka yang berhasil dengan yang tidak bukan hanya dari ilmunya, tetapi dari kesungguhan dan keinginannnya.
·         Kita sebaiknya mampu menerima tanggung jawab kegagalan sebelum dapat menerima tanggung jawab keberhasilan 
·         Kesalahan adalah guru terbaik manusia, ketika kita jujur untuk mengakuinya dan bersedia untuk belajar dari hal yang salah.
·         Dengan memudahkan hidup orang lain, hidup kita akan dimudahkan oleh sesama.
·         Kenalilah diri kita sebaik-baiknya, sebelum kita berbicara tentang orang lain.
·         Hidup tak selalu sesuai keinginan kita. Selalu ada masalah, namun masalah membawa pengalaman, dan pengalaman membawakepada kebijaksanaan, jika kita mampu memberikan makna yang tepat.
·         Suatu Kesalahan jika disikapi dengan bijak mampu membuat kita makin dewasa.
·         Jangan awali hari dengan penyesalan hari kemarin, karena akan menggangu hebatnya hari ini, dan akan merusak indahnya hari esok.
·         Saat kita membalas kebencian dengan amarah & caci maki, saat itulah musuh kita menang telak atas kita.
·         Perubahan itu penting, dan perubahan bukanlah melakukan sesuatu yang baru tetapi melihat dengan cara yang baru. Sehingga munculah respon yang baru.
·         Waktu berlalu, tetapi perkataan yang kita ucapkan akan tetap bertahan. Ucapkanlah perkataan yang membangun dan Memberdayakan.
·         Dilukai oleh seseoarang memang sakit, tetapi lebih sakit lagi jika kita tidak mengampuni orang tersebut
·         Segala sesuatu menjadi berguna, waktu dia berada di tangan orang yang tepat.
·         Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan, jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan dan sukses diraih
·         Kemampuan menertibkan keinginan merupakan latar belakang dari watak
·         Penghargaan yang akan Anda terima ditentukan dari besarnya pelayanan yang Anda berikan kepada orang lain
·         Apabila kita ingin diperhatikan orang, mulailah dengan memberikan perhatian kepada orang lain
·         Semakin kita membangun diri kita diatas prinsip yang benar, semakin luruslah jalan kita.
·         Perlakukanlah setiap orang dengan kebaikan hati dan rasa hormat yang tulus, meski mereka berlaku buruk pada kita.lngatlah bahwa penghargaan pada orang lain bukan karena siapa mereka, tapi karena siapakah diri kita.
·         Kebesaran Seseorang Tidak Terlihat Ketika Dia Berdiri Dan Memberi Perintah, tetapi ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan membantu orang lain untuk mencapai yang terbaik dari diri mereka.
·         Jika kita tidak suka apa yang ada di sekeliling kita, ubahlah, setidaknya ubahlah diri kita (cara pandang/ cara memahami) sendiri. Ingat, kita bukan sebatang pohon.
·         Anak-anak tidak pernah pandai mendengarkan apa yang dikatakan para orang tua/guru, tetapi mereka tidak pernah gagal dalam meniru mereka.
·         Hal yang penting bukanlah setiap anak harus diberi pelajaran, tetapi bahwa setiap anak seharusnya diberikan keinginan untuk belajar.
·         KERAGUAN hanya bisa dihilangkan dengan TINDAKAN
·         Banyak orang mengharapkan hasil yang terbaik, tetapi sedikit dari mereka yang mengerti bahwa kita seharusnya memulai terlebih dahulu dengan memberi yang terbaik
·         Betapa sulitnya manusia bersyukur atas nafas yang masih berhembus di badan. Namun betapa mudahnya manusia mengeluh hanya karena kakinya menginjak kotoran.
·         Apapun yang terjadi pada anda esok hari itu karena apa yang anda lakukan hari ini.
·         Hal tersulit dalam kehidupan ini bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi melampaui ego dan diri kita sendiri.
·         Tak ada yang mampu mengubah masa lalu, tapi kita dapat merusak masa depan dengan menangisi masa lalu dan merisaukan masa depan
·         Kualitas terbaik seseorang bukan pada pengetahuan yang dimilikinya, tetapi usaha yang dikerahkan untuk meraihnya.
·         Jangan malu dengan kesalahan kita, tidak ada yang bisa mengajari kita dengan lebih baik dibandingkan dengan pemahaman kita akan kesalahan kita. Itulah cara terbaik mendidik diri sendiri
·         Perubahan sikap membutuhkan perjuangan keras dan siap untuk selalu bangkit dikala menghadapi kegagalan
·         Mengatakan apa yang kita lakukan memang penting, tetapi melakukan apa yang kita katakan jauh lebih penting
·         Tugas dan pendidikan ialah mengusahakan agar anak tidak mempunyai anggapan keliru bahwa kebaikan sama dengan bersikap loyo dan kejahatan sama dengan bersikap giat.
·         Menaruh kebencian hanya menyesakkan hati, tetapi menaruh kedamaian melegakannya
·         Seorang Penakut sesungguhnya adalah seorang Pemberani Sejati ketika apa yang ia takuti adalah TUHAN
·         Tanpa memperbaiki kelemahan di masa lalu, kita tidak akan kuat untuk menghadapi ujian-ujian di masa yang akan dating
·         Kekuatan diberikan kepada manusia, bukan untuk menekan yang lemah. Tetapi untuk mendukung dan membantu kaum lemah.
·         Jika anak-anak tidak merasa dicintai dan diterima oleh orangtua, mereka akan terdorong untuk mencarinya disemua tempat yang salah.
·         Mengkambing hitamkan sesuatu tentu lebih mudah, tetapi bertanggung jawab jauh lebih mulia.
·         Ingin memperbaiki Dunia? Negara kita tercinta? Mulailah dari dalam diri kita terlebih dahulu. Perbaikan dari dalam akan mempercepat perbaikan yang diluar diri kita.
·         Pandanglah semua pengetahuan kita sebagai suatu anugrah, sebagai sarana membantu sesama. Orang yang kuat dan bijak mengunakan pengetahuannya untuk membantu sesama.

»»  READMORE...

Dunia Mayaku | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all